Nama: Alfiandy Ernanda Pratama
NIM: 230102141
Prodi: Teknik Mesin REG B
Publikasi 21 November 2023
Pengertian Gerak Translasi dan Rotasi
Penyebab Dari Gerak Rotasi
Pernahkan kamu memperhatikan sebuah ban mobil atau kipas angin yang bergerak? Jika kita cermati, maka ada titik yang menjadi acuan perputarannya terdapat pada ujung tumpuan ketika ban mobil atau kipas angina berputar. Hal tersebut dinamakan dengan gerak rotasi.
Gerak rotasi adalah suatu gerakan di mana benda berputar di sekitar sumbu tetap. Dalam gerak rotasi terdapat besaran-besaran fisika seperti sudut dan radian, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Beberapa contoh gerak rotasi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ban sepeda motor yang berputar, wahana bianglala yang berputar, dan lain sebagainya. Apa penyebab gerak rotasi?
Sebuah benda dapat melakukan gerak karena adanya gaya (hukum newton I dimana jika ∑ F = 0 benda dikatakan diam). Sedangkan untuk melakukan gerak rotasi maka haruslah ada resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut yakni momen gaya atau torsi.
Momen Gaya atau torsi dilambangkan dengan (τ) merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda berotasi. Momen gaya atau torsi dihasilkan dari pengaruh besarnya gaya yang dikenakan pada suatu benda di titik tertentu dari sumbu putar benda tersebut. Momen gaya atau torsi dirumuskan sebagai berikut :
τ = F × d
Selain itu, momen gaya juga dapat dirumuskan dengan persamaan:
∑ τ = I α
Dengan : Σ τ = momen gaya
I = momen inersia
α = pernepatan sudut
Jika pada benda bekerja momen gaya, maka benda mengalami percepatan sudut yang berati benda akan bergerak secara rotasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab dari gerak rotasi adalah Momen Gaya atau Torsi
Gerak Translasi
Gerak translasi , disebut juga gerak translasi, terjadi ketika semua titik pada benda tegar bergerak secara tandem. Tidak ada perubahan orientasi objek relatif terhadap suatu titik tetap—hanya objek yang berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Semua titik pada benda mempunyai besar kecepatan dan percepatan yang sama pada setiap saat. Dengan kata lain, semua titik mempunyai lintasan yang sama. Gerak translasi dapat terjadi dalam satu, dua, atau tiga dimensi.
Gerak translasi , disebut juga gerak translasi, terjadi ketika semua titik pada benda tegar bergerak secara tandem. Tidak ada perubahan orientasi objek relatif terhadap suatu titik tetap—hanya objek yang berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Semua titik pada benda mempunyai besar kecepatan dan percepatan yang sama pada setiap saat. Dengan kata lain, semua titik mempunyai lintasan yang sama. Gerak translasi dapat terjadi dalam satu, dua, atau tiga dimensi.
Jenis Gerak Translasi
1. Gerak Lurus
Pada gerak lurus, benda bergerak lurus pada lintasan tertentu. Ini adalah gerakan satu dimensi.
Contoh
- Sebuah kereta api bergerak pada jalurnya
- Seorang pria berjalan menyusuri jalan setapak
- Burung terbang di langit
- Sebuah perahu berlayar menyusuri sungai
Pada gerak lurus, benda bergerak lurus pada lintasan tertentu. Ini adalah gerakan satu dimensi.
Contoh
- Sebuah kereta api bergerak pada jalurnya
- Seorang pria berjalan menyusuri jalan setapak
- Burung terbang di langit
- Sebuah perahu berlayar menyusuri sungai
2. Gerak lengkung
Pada gerak lengkung, gerak suatu benda berada pada lintasan lengkung yang lintasannya mengikuti hukum gerak. Itu bisa terjadi dalam dua atau tiga dimensi.
- Sebuah proyektil melewati udara
- Sebuah peluru ditembakkan dari pistol
- Sebuah mobil balap di tikungan
- Sebuah batu terkena ketapel
Pada gerak lengkung, gerak suatu benda berada pada lintasan lengkung yang lintasannya mengikuti hukum gerak. Itu bisa terjadi dalam dua atau tiga dimensi.
- Sebuah proyektil melewati udara
- Sebuah peluru ditembakkan dari pistol
- Sebuah mobil balap di tikungan
- Sebuah batu terkena ketapel
Perbedaan Antara Gerak Translasi dan Rotasi
Gerak translasi melibatkan pergerakan suatu benda dalam satu atau lebih dimensi. Di sisi lain, gerak rotasi melibatkan perputaran terus menerus suatu benda pada sumbu imajiner. Ada analogi yang kuat antara keduanya.
Tabel di bawah ini membandingkan besaran fisis yang berhubungan dengan gerak translasi dan rotasi.
Gerak Translasi: Besaran Fisika Gerak Translasi: Simbol dan Persamaan Gerak Rotasi: Besaran Fisika Gerak Rotasi: Simbol dan Persamaan Pemindahan X Sudut Saya Kecepatan Linier v = dx/dt Kecepatan Sudut ω = dθ/dt Percepatan Linier a = dv/dt Percepatan Sudut α = dω/dt Massa M Momen inersia SAYA Memaksa F = pada Torsi τ = Ia Bekerja W = Σ F Δx Bekerja W = Σ τ Dθ Kekuatan P = Fv Kekuatan P = th Energi kinetik KE = ½ mv 2 Energi kinetik KE = ½ Saya ω 2
Gerak translasi melibatkan pergerakan suatu benda dalam satu atau lebih dimensi. Di sisi lain, gerak rotasi melibatkan perputaran terus menerus suatu benda pada sumbu imajiner. Ada analogi yang kuat antara keduanya.
Tabel di bawah ini membandingkan besaran fisis yang berhubungan dengan gerak translasi dan rotasi.
Gerak Translasi: Besaran Fisika | Gerak Translasi: Simbol dan Persamaan | Gerak Rotasi: Besaran Fisika | Gerak Rotasi: Simbol dan Persamaan |
---|---|---|---|
Pemindahan | X | Sudut | Saya |
Kecepatan Linier | v = dx/dt | Kecepatan Sudut | ω = dθ/dt |
Percepatan Linier | a = dv/dt | Percepatan Sudut | α = dω/dt |
Massa | M | Momen inersia | SAYA |
Memaksa | F = pada | Torsi | τ = Ia |
Bekerja | W = Σ F Δx | Bekerja | W = Σ τ Dθ |
Kekuatan | P = Fv | Kekuatan | P = th |
Energi kinetik | KE = ½ mv 2 | Energi kinetik | KE = ½ Saya ω 2 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar