Nama: Alfiandy Ernanda Pratama
NIM: 230102141
Prodi: Teknik Mesin REG B
Publikasi 21 November 2023
Rumus Lengkap dan Penerapan Tentang Hukum Newton 1 2 3
Apa itu Hukum Newton?
Hukum Newton adalah hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang ditimbulkannya. Hukum ini terdiri dari tiga macam atau jenis yaitu Hukum Newton I, Hukum Newton II, dan Hukum Newton III. Lalu apa perbedaannya dan bagaimana bunyi dari masing-masing hukum newton tersebut?
Mari langsung saja kita simak pembahasannya didalam artikel berikut ini!
BUNYI HUKUM NEWTON I
Hukum I Newton menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda adalah nol, maka benda yang awalnya diam selalu dalam keadaan diam. Pada saat yang sama pula, benda yang mula-mula bergerak lurus selalu bergerak lurus ke depan dengan kelajuan tetap.
Rumus Hukum Newton I:
Rumus Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2) atau Secara Matematis Hukum I Newton dirumuskan sebagai:
∑ F = 0
Keterangan:
∑F : resultan gaya yang bekerja pada benda (N)
Contoh penerapan hukum Newton I adalah ketika mobil berjalan pelan lalu digas mendadak maka penumpang di dalamnya terdorong ke arah belakang.
BUNYI HUKUM NEWTON II
Percepatan suatu benda yang disebabkan oleh perubahan kecepatan berbanding lurus dengan besarnya resultan gaya atau gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.
Rumus Hukum Newton II:
Hukum II Newton disebut juga dengan gaya dengan rumus sebagai berikut:
F = m.a
Dengan :
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
m = massa benda yang diberi gaya (kg)
a = percepatan benda yang diberi gaya ( m/s2 )
Bila gaya bekerja lebih dari satu ditulis :
∑ F = ∑ m.a
Contoh penerapan hukum Newton II adalah adalah ketika sebuah batu dilempar vertikal ke atas. Mula-mula, batu itu bergerak ke atas dengan mantap, kemudian melambat dan berhenti di bawah pengaruh gravitasi. Batuan tersebut kemudian turun ke tanah dengan kecepatan massa batuan ditambah percepatan gaya gravitasi.
BUNYI HUKUM NEWTON III
Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa setiap aksi menghasilkan reaksi. Ketika satu benda memberikan gaya pada benda lain, benda yang menerima gaya memberikan gaya yang sama dengan gaya benda pertama, tetapi berlawanan arah.
Rumus Hukum Newton III:
Rumus Hukum Newton 3 ada tiga jenis yaitu:
- Rumus gaya gesek: Fg = u x N, dengan Fg = gaya gesek (N), u = koefisien gesekan, dan N = Gaya normal (N).
- Rumus gaya berat: w = m x g, dengan w = Gaya berat (N), m = massa benda (kg), dan g = gravitasi Bumi (m/s2)
- Rumus berat sejenis: s = p x g, dengan s = berat jenis (N/m3),p = massa jenis (kg/m3), dan g = berat benda (N).
Contoh penerapan hukum Newton III adalah ketika kamu mencoba untuk mendayung perahu di air. Jika kamu menggerakkan dayung ke belakang, perahu akan bergerak maju. Sebaliknya, saat kamu mengayuh ke depan, perahu bergerak ke belakang. Hal ini karena kamu mengarahkan gaya yang diberikan melalui dayung tersebut, dimana perahu menghasilkan gaya reaksi dengan besaran yang sama pada arah yang berlawanan.
Contoh Soal Hukum Newton I
1. Sebuah bola dengan massa 2 kg ditempatkan di atas lantai licin.
Jika tidak ada gaya gesekan yang bekerja maupun gaya eksternal yang diberikan, apakah bola tersebut akan tetap diam?
Jawab: Ya, karena tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada bola, sehingga gaya bendanya nol.
2. Sebuah mobil dengan kecepatan konstan 60 km/jam berjalan lurus di atas jalan raya yang rata.
Apakah mobil tersebut memenuhi hukum pertama Newton?
Jawab: Ya, karena mobil bergerak dengan kecepatan konstan dan geraknya tidak berubah.
Contoh Soal Hukum Newton II
Sebuah benda memiliki massa 5 kg dan mendapatakn gaya sebesar 10 N. Berapa percepatan benda tersebut?
Jawab:
Diketahui: F = 10 N, m = 5 kg, a = ?
Contoh Soal Hukum Newton III
Saat mendorong sebuah keranjang belanja di pasar swalayan, keranjang juga memberikan gaya pada Moms. Jelaskan gaya aksi dan reaksi pada situasi tersebut!
Jawab:
Gaya aksi adalah gaya yang dihasilkan ketika seseorang mendorong keranjang belanja.
Sedangkan gaya reaksi adalah gaya yang dihasilkan oleh keranjang belanja ketika keranjang itu memberikan tekanan ke tangan pendorong.
Pesawat Sederhana dan Manfaatnya di Kehidupan Sehari-hari
Alat-alat bantu sederhana untuk membantu melakukan aktivitas disebut pesawat sederhana. Pesawat sederhana merupakan alat mekanik yang bisa mengubah arah atau besaran dari sebuah gaya. Lebih simpelnya, pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah melakukan usaha atau pekerjaan.
Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat, yaitu katrol, roda berporos, bidang miring, dan pengungkit. Masing-masing dari jenis pesawat sederhana tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda di dalam kehidupan. Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih detail mengenai jenis-jenis pesawat sederhana. Maka dari itu, simak terus artikel ini ya, Sobat SMP!
Katrol
Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang terhubung dengan tali dan digunakan untuk memudahkan dalam melakukan kerja karena katrol dapat mengubah arah gaya ketika menarik atau mengangkat beban.
Katrol sendiri memiliki berbagai jenis, yakni katrol tetap, katrol bebas, dan juga katrol majemuk. Katrol tetap posisinya tidak berubah ketika memindahkan benda, sedangkan katrol bebas posisinya bisa berubah. Untuk katrol majemuk sendiri adalah gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas.
Pemanfaatan katrol di dalam kehidupan sehari-hari bisa dilihat pada sistem sumur timba. Katrol digunakan untuk menimba air di dalam sumur. Contoh lainnya adalah katrol yang dipakai untuk mengerek bendera ketika upacara.
Roda berporos
Pesawat sederhana ini sudah tidak asing dan banyak ditemukan di jalan raya. Roda berporos adalah pesawat sederhana yang memakai roda dan mempunyai poros tempat berputarnya roda.
Pemanfaatan roda berporos ini dapat digunakan untuk memindahkan benda dengan mudah tanpa mengeluarkan banyak gaya. Coba bayangkan lebih mudah mana memindahkan lemari dengan troli atau tanpa troli?
Bidang miring
Bidang miring adalah bidang datar yang diletakkan miring atau membentuk sudut tertentu, sehingga dapat memperkecil gaya kuasa. Bidang miring juga bisa berarti sebagai sebuah lintasan yang memiliki kemiringan tertentu serta membentuk sudut terhadap permukaan mendatarnya.
Salah satu penerapan bidang miring adalah jalan di dataran tinggi yang dibuat berkelok-kelok. Alasan dari hal tersebut adalah membuat lintasan menjadi landai dan tidak terlalu curam agar penggunaan gaya tidaklah terlalu besar. Contoh sederhana lainnya adalah memotong sayuran menggunakan pisau.
Pengungkit
Pengungkit adalah pesawat sederhana yang dapat memudahkan usaha dengan cara mengandalkan gaya kuasa dan mengubah arah gaya. Pengungkit terdiri atas tiga jenis, yaitu: jenis pertama yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa, jenis kedua yang titik bebannya ada di antara kuasa dan tumpu, serta jenis ketiga yang titik kuasanya ada di antara beban dan tumpu.
Contoh dari penggunaan pengungkit di kehidupan sehari-hari adalah penggunaan sekop untuk mengangkat dan memindahkan pasir. Contoh sederhana lainnya adalah gunting yang digunakan untuk memotong kertas.
Jadi itulah tadi berbagai jenis pesawat sederhana dan contoh pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari. Seluruh pesawat sederhana ini sangat bermanfaat dan memudahkan manusia dalam melakukan berbagai pekerjaan.
2. Berikut ini yang bukan termasuk jenis pesawat sederhana adalah ...
A. Tuas
B. Katrol
C. Roda berporos
D. Roda berputar
Jawaban: D
3. Kelemahan pesawat sederhana bidang miring adalah ...
A. Lebih berat
B. Jarak tempuh menjadi jauh
C. Sulit diterapkan
D. Benda menjadi lebih ringan
Jawaban: B
4. Contoh penggunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari adalah ...
A. Bermain jungkat-jungkit
B. Memindahkan pohon ke dalam truk dengan menggunakan papan.
C. Mengambil air dengan katrol
D. Menurunkan barang dari atas bangunan menggunakan tali.
Jawaban: B
Referensi:
Modul PJJ IPA Kelas VIII Semester Gasal terbitan Direktorat SMP Tahun 2020
https://pascasarjana.umsu.ac.id/rumus-lengkap-dan-penerapan-tentang-hukum-newton-1-2-3/
https://www.orami.co.id/magazine/hukum-newton?page=all
https://www.brilio.net/ragam/25-contoh-soal-pesawat-sederhana-pilihan-ganda-mudah-dipelajari-221012e/contoh-soal-pesawat-sederhana-221012q.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar